Comments

Side Ads

Blogroll

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Rabu, 31 Agustus 2016

[RIP] Bekas Jenderal Iran Tewas Dalam Perang Suriah

Bekas Jenderal Iran Tewas Dalam Perang SuriahPesawat pembom strategis Rusia, Tu-22M3 menjatuhkan bom di Aleppo, Suriah, 16 Agustus 2016. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa pesawat pembom tersebut lepas landas dari pangkalan udara militer di Iran untuk menyerang ISIS di suriah. [Russian Defence Ministry Press Service/AP]

Seorang pensiunan jenderal Iran, Ahmad Gholami, dikabarkan tewas oleh media Iran, Rabu, 31 Agustus 2016. "Dia terlibat dalam pertempuran melawan kaum ekstrimis di sebelah utara Suriah," media Iran melaporkan.

Gholami yang pernah menjadi anggota militer sebagai komandan senior Pengawal Revolusi dalam perang Irak-Iran 1980-an tewas pada Selasa, 30 Agustus 2016. "Beliau tewas ketika berperang melawan kaum takfiri teroris di Aleppo, Suriah," tulis kantor berita Fars.

Iran selama ini menggunakan istilah "takfiri" untuk kelompok militan yang dianggap sebagai kaum ekstrimis. "Gholami pergi ke Irak dan Suriah sebagai relawan untuk memerangi ISIS," jelas Fars.

Iran merupakan negara di Timur Tengah yang memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Namun Iran menolak tudingan bahwa negeri itu mengirimkan sejumlah tentara profesional aktif perang di Suriah.

Menurut Iran, negaranya hanya mengirimkan para komandan dan jenderal ke Suriah sebagai penasihat, namun mereka juga memimpin para relawan perang dalam jumlah besar terdiri dari milisi dari Iran dan Afganistan.

Selama ini Iran tidak pernah menyebutkan jumlah mereka yang tewas dalam pertempuran di Suriah dan Irak, tetapi media Iran sebelumnya pernah melaporkann ratusan penasihat militer dan relawan tewas dalam beberapa tahun terakhir ini.

  Tempo  

[Foto] Sekilas Self Propelled Howitzer

Terbaik Di Dunia

Inilah 6 Howitzer Self Propelled Terbaik di Dunia

Self Propelled Howitzer PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000) 155mm dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) bersama Rheinmetall Landsysteme. PzH 2000 menggunakan amunisi standar NATO dengan sistem pemuatan dan manajemen amunisi otomatis. Jarak tembak amunisi standar dengan hulu ledak high explosive adalah 30 km, bila dibantu roket dapat menjangkau 40 km. Howitzer ini mampu menembak 12 putaran dalam satu menit. PzH 2000 dapat dioperasikan otomatis dengan sistem kontrol dan komando dari luar, menggunakan datalink. [youtube.com]
http://media.moddb.com/images/articles/1/186/185515/auto/BmkwdBNCUAAQnjE.jpg

Self Propelled Howitzer (SPH) Paladin M109A7 diproduksi oleh BAE Systems, merupakan upgrade dari M109A6 Paladin yang telah digunakan Angkatan Darat Amerika Serikat dalam beberapa pertempuran. Artileri Paladin M109A7 menggunakan meriam M284 155 mm dengan sistem pemuatan amunisi otomatis. Jangkauan tembak M109A7, dengan amunisi standar adalah 22 km, dan 30 km dengan amunisi bantuan roket. Howitzer ini dapat menembakan amunisi presisi yang dipandu, seperti M982 Excalibur yang memiliki jangkauan 40 km. Paladin M109A7 mampu menembak empat putaran per menit, karena desain howitzer yang berasal dari dekade 1950-an. [moddb.com]
Inilah 6 Howitzer Self Propelled Terbaik di Dunia

2S35 Koalytsiya-SV adalah SPH Rusia yang pertama muncul di depan publik, pada 2013. Howitzer ini dilengkapi turet tanpa awak dan meriam 152 mm dengan sistem pemuatan amunisi otomatis. Koalytsiya-SV dapat menembakan beberapa jenis amunisi, seperti amunisi standar, roket, amunisi anti tank dengan proyektil cluster, dan amunisi dengan proyektil jammer. Jangkauan tembak amunisi standar 30 km, dengan bantuan roket 40 km. Saat ini sedang dikembangkan amunisi dipandu yang presisi dengan jangkauan 70 km. Howitzer Koalitsiya-SV mampu menembak 8 putaran per menit, membawa amunisi sebanyak 60-70 putaran. [yotutube.com]
https://thaimilitaryandasianregion.files.wordpress.com/2016/06/k-9_4.jpg?w=625

K9 Thunder adalah Self Propelled Howitzer Korea Selatan yang mampu menjangkau target sejauh 30 km dengan amunisi HE-Frag, dan jangkauan 40 km dengan bantuan roket. K9 Thunder menggunakan amunisi standar NATO dengan sistem pemuatan amunisi otomatis. Howitzer buatan Samsung Techwin ini dilengkapi dengan sistem penembakan otomatis. Perintah disampaikan melalui datalink atau suara. Thunder mampu menembak tiga putaran per 15 detik, maksimum enam hingga delapan putaran per menit, dan membawa amunisi sebanyak 48 putaran. [thaimilitaryandasianregion]
http://img13.deviantart.net/5057/i/2015/022/d/6/type_99_155_mm_self_propelled_howitzer_by_ddmurasame-d8ex2dy.jpg

Self Propelled Howitzer Type 99 dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries dan Japan Steel Works. Howitzer Pasukan Bela Diri Jepang ini menggunakan meriam 155 mm dengan jangkauan 30 km dengan amunisi standar hulu ledak HE-Frag, dan bila menggunakan roket dapat menjangkau 38 km. Turet dapat berputar 360 derajat dan mampu menembak enam putaran per menit. Howitzer Type 99 dilengkapi dengan senapan mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm sebagai senjata kedua. [img13.deviantart.net]
http://www.military-today.com/artillery/plz05_l3.jpg

PLZ-05 adalah Self Propelled Howitzer yang dirancang dan diproduksi oleh China North Industries Group Corporation (CNGC). Howitzer ini menggunakan meriam 155 mm dengan sistem pemuatan amunisi otomatis, duplikat dari sistem howitzer Rusia 2S19 Msta-S. Jangkauan tembak PLZ-05, dengan amunisi dipandu yang presisi, adalah 20 km. Jangkauan amunisi roket mencapai 40 km. Tiongkok mengklaim berhasil membuat amunisi dipandu presisi dengan jangkauan 100 km. PLZ-05 mampu menembak enam putaran per menit dan membawa amunisi sebanyak 30 putaran. [military-today.com]
 ♖ Tempo  

Tiba di Tanah Air, Ratusan Personel TNI Langsung Sujud Syukur

Personel TNI AL dari KRI Diponegoro sujud syukur. [JPG/pojokpitu]

KRI Diponegoro 365 akhirnya tiba kembali di tanah air setelah mengikuti latihan bersama Multilateral Rimpac 2016 di Hawai, Selasa (30/8). Kedatangan KRI Diponegoro bersama seluruh pasukan yang mengikuti latihan ini langsung disambut Panglima Armada TNI Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Darwanto.

Darwanto mengatakan kapal perang Indonesia yang ikut dalam latihan bersama kali ini merupakan yang terkecil dari 27 negara lain yang ikut. Namun, Indonesia tetap menunjukkan kekuatannya.

Tetapi kemampuan perang tetap bisa mengimbangi tentara luar negeri,” tegas Darwanto.

Dia menyatakan akan mengajukan penambahan alutsista berupa KRI yang lebih besar dan canggih. Usai kapal besandar, ratusan prajurit TNI Angkatan Laut ini langsung melakukan sujud syukur dengan dipimpin Letkol TNI Tunggul Komandan KRI Diponegoro.

Latihan bersama Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2016 dilakukan di atas KRI Diponegoro di Perairan Pearl Harbor Hickam, Hawai. Selain penembakan dari atas kapal juga dilakukan rangkaian sea phase kapal perang.

Latihan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga keamanan jalur laut dan kemanan laut di dunia,” imbuh Darwanto. Latihan ini dimulai dari 30 Juni sampai 4 Agustus 2016. (end/flo/jpnn)

  ⚓️ JPNN  

[Dunia] Modernisasi M113 APC Filipina

Menggunakan sistem dari ElbitM113A2 APC dengan kubah otomatis 25mm Elbit Systems. (Tom Antonov)

Baru-baru ini terlihat ranpur M113A2 APC (Armored Personnel Carriers) dimodernisasi dengan kubah senjata otomatis kaliber 25 mm buatan Elbit.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Filipina telah menandatangani kontrak dengan Elbit Systems untuk upgrade 4 unit M113A2 dengan meriam kaliber 25mm dan 6 unit dengan senapan mesin 12,7 mm.

Upgrade M113A2 APC menambahkan Remote Control Weapon System (RCWS) yang dirancang oleh Elbit Systems. Kubah senjata berbasis elektronik tersebut dapat dikonfigurasi dengan berbagai jenis meriam (25 atau 30mm), senapan mesin coaxial (7.62mm) dan rudal anti-tank.

Elbit Sistem akan meng-upgrade total sebanyak 28 unit M-113A2 dengan kontrak bernilai USD 2 juta. [defense blog]
 

  Garuda Militer  

AirNav Indonesia Gandeng TNI AU

http://img.bisnis.com/posts/2014/09/01/254185/airnav.jpgAirNav Indonesia [bisnis]

AirNav Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan TNI-AU, Selasa (30/8).

Kerja sama sipil-milter ini untuk mengoptimalkan penggunaan ruang udara dalam mendukung peningkatan konektivitas bandara, yang digunakan bersama sipil dan militer (Enclave).

"Perjanjian kerja sama ini dibuat dalam memperlancar kegiatan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan," ucap Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Yurlis Hasibuan dalam siaran persnya.

Adapun, pelayanan itu meliputi lalu lintas penerbangan, pelayanan telekomunikasi penerbangan.

Kemudian pelayanan informasi aeronoutika yang dilaksanakan kedua belah pihak untuk mendukung keselamatan, keamanan, dan kelancaran penerbangan di Indonesia.

Sementara itu, Panglima Komando TNI Angkatan Udara dalam sambutannya menyatakan untuk meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, diperlukan koordinasi yang harmonis untuk memperlancar kegiatan operasional di bandara.  (chi/jpnn)
 

  JPNN  

[Foto] Pesawat Produksi PT DI

Penampakan pesawat produksi PT Dirgantara IndonesiaPT Dirgantara Indonesia, Perusahaan milik negara baru-baru ini telah menyelesaikan pesanan dari TNI AU maupun negara Filipina. Dalam gambar yang diposkan pr1v4t33r, terlihat jenis pesawat yang telah rampung, siap di serahterimakan.

ptdi-1.jpg

Pesawat hasil kerja PT Dirgantara Indonesia meluncur keluar dari hanggar di Bandung. [pr1v4t33r]
ptdi-2.jpg

Pesawat pesanan TNI AU, CN 235 MPA siap ujicoba terbang dan di check kelayakannya. [pr1v4t33r]
ptdi.jpg

Pesawat CN 235 MPA pesanan TNI AU berbeda penampilannya dengan pesawat MPA TNI AU terdahulu. [pr1v4t33r]

Foto bersama 3 pesawat produksi PT DI. [pr1v4t33r]
nc-212-ph.jpg

2 Pesawat NC212i pesanan Filipina telah rampung dan siap diserahterimakan. Beredar berita bahwa PT DI di blacklist oleh pemerintah Filipina. Bila benar adanya, kemungkinan pengiriman akan tertunda sampai ada clearance dari Filipina. [pr1v4t33r]
nc-212-ph2.jpg

Pesawat NC212i pesanan Filipina dimandikan sebelum parkir. [pr1v4t33r]
  Garuda Militer  

Batalyon Kaveleri 12/ BC Perkuat Kodam XII Tanjungpura

Tank AMX 13 X2 retrofit Pindad (Pindad)

Kodam XII Tanjungpura kini telah diperkuat dengan Batalyon Kaveleri (Yonkav) 12/ Beruang Cakti yang merupakan pengembangan dari Detasemen Kaveleri (Denkav) yang sebelumnya setingkat Kompi.

Panglima Kodam (Pangdam) XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa, seusai meresmikan Yonkav 12/BC di Dusun Karya Bhakti, Desa Peniti Luar, Kabupaten Mempawah, Selasa (30/08/2016) menjelaskan, dengan dinaikkannya dari Denkav menjadi Yonkav ini personilnya seharusnya bertambah menjadi 431 prajurit.

Tentu saja dalam pemenuhannya, pasti akan bertahap, tetapi sekarang sebagian besar sudah berada di tempat. Begitu pula untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista), terutama kendaraan tempur (ranpur) telah diperkuat dengan tank AMX-13 buatan Perancis," ujar Pangdam.

Lebih lanjut Pangdam menjelaskan, aset-aset yang dimiliki oleh Kaveleri bukan hanya tank AMX, tetapi minimal tank AMX-13 dan nanti suatu saat diharapkan tank Leopard dicoba, karena ini medan yang memang yang dimiliki Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang memang tanpa berlatih tidak akan kenal kondisi geografis.

Minimal membiasakan para prajurit kita dapat mengoperasikan tank-tank ini di medan yang memang dimiliki Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Barat," harapnya.

Ke-18 ranpur jenis AMX-13 yang dimiliki Yonkav 12/BC sekarang terdiri dari 3 Canon, 9 APC, Ambulance dan Tank Recovery. Menyinggung kaitannya dengan wilayah Perbatasan, Pangdam menyatakan dimanapun prajurit bertugas harus siap dan sekarang ini sudah tidak ada lagi daerah depan maupun daerah belakang dalam istilah di perbatasan, karena zamannya sudah pakai rudal.

Senada hal itu diungkapkan Komandan Pusat Kesenjataan Kaveleri (Danpussenkav) Kodiklat TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI Anang Dwitono yang menyatakan sebenarnya hampir seluruh Indonesia semuanya menggunakan AMX. Artinya sebagian besar kekuatan Kaveleri diperkuat dengan ranpur tank jenis AMX, termasuk Batalyon yang baru ini.

Untuk kedepan kemungkinan akan ada penambahan jenis-jenis ranpur Tank baru sesuai dengan grand strategi TNI Angkatan Darat," tegas Anang.

Menyinggung tentang pengembangan Yonkav di wilayah Kodam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Anang Dwitono menyatakan sependapat dengan Pangdam, karena memang sekarang ini sudah tidak ada lagi istilah belakang maupun depan di perbatasan.

Intinya semua peralatan yang dimiliki Kavaleri dapat dimanfaatkan untuk dapat berlatih dimana saja dengan menggunakan ranpur-ranpur yang ada dan harus profesional dimanapun berada," pungkasnya.
 

  RRI  

[Armada Jaya XXXIV] TNI AL Gelar Latihan Berskala Besar

Libatkan 39 Kapal PerangTebak-tebakan biji salak, rudal C705 akan diluncurkan KRI Kujang 642 [TNI AL]

TNI Angkatan Laut berencana menggelar latihan berskala besar dengan sandi "Armada Jaya XXXIV/2016" di Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Surabaya, Kamis (1/9), yang dibuka langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, di Jakarta, Selasa, mengatakan, latihan yang rencananya akan ditinjau oleh Presiden RI Joko Widodo selaku Panglima tertinggi TNI ini dilaksanakan dalam skala besar di Laut Jawa dari awal September hingga pekan ketiga di bulan yang sama.

"Dimulai dengan proses embarkasi pasukan dari pangkalan TNI AL, Ujung, Surabaya, hingga puncaknya dilaksanakan Operasi Amfibi (Opsfib) berupa pendaratan Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir di pantai Banongan, Jawa Timur," tuturnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi bertindak selaku Pemimpin Umum Latihan Armada Jaya XXXIV/2016, sedangkan Komandan Pengembangan Pendidikan Angkatan Laut (Dankobangdikal) Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi sebagai Direktur Latihan.

Dalam Armada Jaya, kata Edi, ini akan dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan latihan yang meliputi proses perencanaan militer (Prosrenmil) hingga kesiapan operasi serta keterpaduan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Di mana melibatkan lebih dari 7.000 personel dan 39 Kapal Perang (KRI) berbagai jenis (Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal, Angkut Tank, Buru Ranjau, Kapal Tanker dan Kapal Bantu Tunda) delapan Pesawat Udara, Marinir dengan persenjataan Howitzer, Roket Multilaras tipe GRAD 70. Berikutnya, tank dan kendaraan pendarat amfibi yang tergabung dalam Komando Tugas Laut (Kogasla), Komando Tugas Amfibi (Kogasfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Pertahanan Pantai (Kogashantai) dan Pasukan Pendarat (Pasrat).

 Uji Coba Rudal dan Torpedo

Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 ini adalah latihan puncak TNI AL dalam rangka meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang juga merupakan uji tindak lanjut dari latihan bertingkat dan berlanjut yang dilakukan oleh unsur-unsur SSAT, yaitu Kapal Perang, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan.

"Ini juga sekaligus merupakan ajang uji coba senjata-senjata strategis TNI AL, berupa peluru kendali (rudal) permukaan ke permukaan C-705 dan C-802 dari Kapal Cepat Rudal (KCR)," ujar Kadispenal.

Selain itu, "Surface and Underwater Torpedo" (SUT) dan Meriam KRI berbagai kaliber serta persenjataan berat Marinir. Secara umum latihan ini meliputi dua tahap, yaitu geladi posko dan geladi lapangan yang didahului "Tactical Floor Game" (TFG) dan teknologi "War Gaming"/Olah Yudha (OYU) yang dimiliki oleh TNI AL.

TNI AL dalam misinya menjadi "world class navy" dan mendukung program nasional poros maritim dunia, dituntut kesiapannya dalam menghadapi dan mengantisipasi berbagai bentuk ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan kedaulatan NKRI.

Untuk itu kesiapan, kemampuan dan kekuatan alutsista yang handal disertai dengan kesiapsiagaan operasional seluruh komponen SSAT dan profesionalisme prajurit Matra Laut adalah suatu keharusan.

Sehingga Latihan Armada merupakan tolok ukur sejauh mana hasil pembinaan, baik personiel maupun materil yang telah dilakukan TNI AL untuk mendukung misi tersebut.
 

  Antara  

Kementerian Pertahanan Bahas Ulang Anggaran Satelit Pertahanan

Ilustrasi Satelit Militer (Lockheed Martin)

Kementerian Pertahanan kembali membahas rincian anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan satelit pertahanan. Hal itu dilakukan setelah anggaran yang diajukan Kementerian Pertahanan sebesar US$ 849 juta untuk pengadaan satelit itu dianggap terlalu tinggi oleh Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat. "Kementerian Pertahanan mempelajari, apakah memang terlalu tinggi, (dipelajari juga) apa yang dinyatakan tinggi," ucap Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda Leonardi saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Agustus 2016.

Kementerian masih mengkaji hal-hal yang dianggap terlalu tinggi oleh DPR. "Apakah ada pembanding spesifikasi yang sama dan lebih murah?" Ia berjanji akan menyampaikan hasil kajiannya.

Pembahasan ulang soal anggaran itu akan dimulai pekan depan. Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat memberi tenggat waktu tiga pekan kepada Kementerian untuk membahas rincian teknis dan spesifikasi serta menentukan harga pembelian satelit pertahanan.

Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tubagus Hasanuddin menuturkan anggaran pengadaan satelit pertahanan bisa lebih murah. Ia menyebutkan pengeluaran bisa ditekan hingga US$ 650 juta atau malah lebih murah lagi.

"Kemarin juga belum jelas kegunaan, jangkauan, dan kebutuhannya. Koordinasi dengan TNI juga belum detail," ujar Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Senin kemarin. Komisinya, tutur dia, sudah membentuk tim yang akan memonitor pembahasan anggaran.

Seusai rapat koordinasi Kementerian dengan Komisi Pertahanan kemarin, Hasanuddin mengatakan anggaran Rp 1,3 triliun untuk satelit yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 akan diatur penggunaannya.

Sebanyak Rp 300 juta, ucap dia, akan digunakan untuk memperpanjang sewa satelit selama tiga tahun. Sedangkan Rp 1 triliun sisanya akan digunakan dengan beberapa persyaratan.
 

  Tempo  

Selasa, 30 Agustus 2016

KRI BAC 593 Persiapkan Dukung Kartika Jala Krida 2016

KRI BAC 593

KRI Banda Aceh-593, salah satu dari armada milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang merupakan kapal perang jenis Kapal jenis LPD atau Landing Platform Dock, Selasa (30/8) dicek kesiapannya oleh tim Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dalam rangka kesiapannya mendukung taruna Akademi Angkatan Laut yang akan melaksanakan Kartika Jala Krida 2016.

Pihak ‎Syahbandar Utama Tanjung Priok yang dipimpin Faturrahman, S.H., M.Si. memeriksa laik laut Kapal perang kebanggaan milik TNI AL ini.

Beberapa item yang menjadi fokus pemeriksaan adalah seluruh kelengkapan kapal, seperti misalnya, alat navigasi kapal, ruang kontrol mesin, mesin-mesin, radio komunikasi kapal, alat-alat keselamatan pelayaran, Pemeriksaan alat apung, sekoci penolong dan sebagainya.

KRI Banda Aceh-593 merupakan kapal perang berjenis Landing Platform Dock dengan ukuran panjang 125 meter dan lebar 22 meter. Berat kapal ini mencapai 7.286 ton. Kapal perang ini memiliki kecepatan maksimum 15 knot dan memiliki daya angkut sebanyak 344 personel.

Kapal ini juga mampu menampung 5 unit helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit LCVP, 3 unit meriam Howitzer, dan 20 Tank. Untuk persenjataan perang, kapal ini dilengkapi meriam kaliber 20 mm dan 40 mm.

Menurut Komandan KRI Banda Aceh-593 Letkol Laut (P) Budi Santosa, S.E. persiapan yang dimaksud selain pemeriksaan kelaikan kapal oleh Syahbandar utama, juga melakukan perawatan kapal yang meliputi pengecatan dimulai dari pengetokan bagian-bagian yang mengalami karat dan dilanjutkan dengan pengecatan bagian haluan, lambung kanan, lambung kiri kapal sampai dengan buritan.

Lebih lanjut Komandan KRI Banda Aceh-593, mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan, tidak hanya pada pengecatan badan kapal (bakap) saja, namun juga persiapan lain antara lain melengkapi dalam penyedian sarana dan prasarana pendukung serta kesiapan pemantapan kondisi teknis KRI. “Hal ini dimaksudkan agar perjalanan selama Kartika Jala Krida taruna AAL dapat terlaksana dengan aman dan lancar”, ujar Dan KRI Banda Aceh-593.

Hal perawatan itu penting dalam kita melaksanakan persiapan operasi terutama dari hal-hal terkecil secara detail, sehingga kita mengetahui sampai sejauh mana kekurangan dan kendala-kendala yang akan kita hadapi, terutama pada bagian yang terpenting sampai dengan sarana prasarana pendukung, dalam persiapan mendukung taruna AAL yang akan memulai pelayaran perdananya ke luar negeri”, tandasnya. (Dispen Kolinlamil)
 

  TNI AL  

Puncak Korpaskhas Trisula Perkasa Dipusatkan di Maluku

Jelang Latihan Trisula Perkasa 2016, Sejumlah personil Korps Paskhas TNI Angkatan Udara tiba di Bandara Pattimura, Ambon, Maluku, Senin (29/8/2016). Sebanyak 250 personil Korps Paskhas akan mengikuti Latihan Trisula Perkasa 2016 di Provinsi Maluku, 30 Agustus - 5 September 2016. (ANTARA FOTO/izaac mulyawan)

Trisula Perkasa merupakan latihan puncak Korps Pasukan Khas TNI AU (Korpaskhas). Kali ini TNI-AU menjatuhkan pilihannya untuk puncak latihan Trisula Perkasa 2016 dipusatkan di Provinsi Maluku.

Sebanyak 250 prajurit akan tiba hari ini, Senin (29/8), di Lanud Pattimura Laha Kecamatan Teluk Ambon. Kedatangan mereka menggunakan empat pesawat TNI AU masing-masing dua pesawat C-130 Hercules dan dua pesawat CN-295.

Dalam rilisnya kepada Siwalima Sabtu (27/8), Penerangan Lanud Pattimura, Serka Muhammad Wildan dalam rilisnya menjelaskan, latihan Trisula Perkasa merupakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang direncanakan seluruh pasukan atau prajurit Paskhas diterjunkan ke lima titik yang ada di Maluku dan Maluku Utara (Malut) yakni Pulau Morotai, Kabupaten Buru-Namlea, Pulau Haruku, Pulau Selaru dan Saumlaki.

Jadi nantinya sebanyak 250 orang prajurit Paskas akan melaksanakan latihan puncak Trisula Perkasa di Maluku. Kehadiran ratusan prajurit itu menggunakan 4 pesawat TNI AU yakni pesawat C-130 Hercules dan CN-295. Rencananya mereka akan diterjunkan di lima titik,” jelas Wildan.

Dikatakan, seiring dengan diadakannya latihan Trisula Perkasa tersebut, Lanud Pattimura juga akan mengadakan gebyar dirgantara berupa pameran kedirgantaraan mulai 30 Agustus -5 September 2016.

Selain itu, rencananya sebanyak empat pesawat Sukhoi dari Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar akan bermanuver di langit Maluku dan tiba di Lanud Pattimura besok Selasa (30/8).

Selanjutnya pada puncak perayaan HUT Kota Ambon 7 September 2016, Lanud Pattimura juga akan berpartisipasi memeriahkan acara tersebut dengan kegiatan terjun payung di Lapangan Merdeka dengan personel sebanyak 50 orang penerjun. (S-27)
 

  siwalimanews  

[Armada Jaya XXXIV] Ujicoba 2 Jenis Rudal

Pada Latihan Armada Jaya 2016FPB57 TNI AL, KRI Layang 805 pertama kali menembakan rudal C802 pada Latihan Armada Jaya terdahulu

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, akan membuka latihan TNI AL yang diberi sandi “Armada Jaya XXXIV/2016” di Kobangdikal, Surabaya, Kamis (1/9) mendatang.

Latihan yang rencananya akan ditinjau oleh Presiden RI selaku Panglima tertinggi TNI ini dilaksanakan dalam skala besar di Laut Jawa dari awal September hingga minggu ketiga di bulan yang sama.

Dimulai dengan proses embarkasi pasukan dari pangkalan TNI AL, Ujung, Surabaya, hingga puncaknya dilaksanakan Operasi Amfibi (Opsfib) berupa pendaratan Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir di pantai Banongan, JawaTimur.

Dalam Armada Jaya ini akan dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan latihan yang meliputi Proses Perencanaan Militer (Prosrenmil) hingga kesiapan operasi serta keterpaduan komponen SSAT, melibatkan lebih dari 7.000 personel dan 39 Kapal Perang (KRI) berbagai jenis.

Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 ini adalah latihan puncak TNI dalam rangka meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang juga merupakan uji tindaklanjut dari latihan bertingkat dan berlanjut yang dilakukan oleh unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Mulai Kapal Perang, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan, juga sekaligus merupakan ajang ujicoba senjata-senjata strategis TNI AL, berupa peluru kendali (rudal) permukaan ke permukaan C-705 dan C-802 dari Kapal Cepat Rudal.
 

  Tribunnews