⚓️ Usai Tumpas Bajak Laut Somalia Dua kapal perang Jepang JS Yuudachi dan JS Yuugiri tiba di JITC, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Foto:MTVN/Wahyu Dwi)
Dua kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, JS Yuudaichi dan JS Yuugiri, mengunjungi Indonesia usai melakukan kegiatan anti-pembajakan di lepas pantai Somalia.
Kedua kapal tersebut berlabuh di JICT (Jakarta International Container Terminal) II, Tanjung Priuk, Jakarta, sekitar pukul 08.30 dan disambut oleh TNI Angkatan Laut Indonesia.
"Saya datang ke Jakarta bersama (kapal) destroyer Yuudachi dan Yuugiri beserta 390 awaknya setelah kunjungan anti pembajakan di lepas pantai Somalia," ujar Escort Division Seven Command Pasukan Bela diri Jepang dan Force Counter-Piracy Maritime Unit, Kapten Takashi Inoue, dalam sambutannya di JICT II, Senin (22/8/2016).
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan antara Pasukan Bela Diri Laut Jepang dan Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia.
Selain itu, mereka juga ingin bersosialisasi dengan warga Jepang yang berada di Indonesia dan agar aktivitas mereka lebih dimengerti dan dipahami.
"Hari ini Yuugiri akan terbuka khusus untuk awak media. Besok tanggal 23, Yuudachi dan Yuugiri akan terbuka untuk warga Jepang yang ada di Indonesia," sebut Inoue.
Para awak kapal menarik JS Yuudachi yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/8). Kapal pasukan bela diri maritim Jepang mengunjungi Indonesia untuk mempererat persahabatan kedua negara dibidang Maritim. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Senada dengan Inoue, Letkol Laut Teddie Bernard Hermawan juga menyebut bahwa kegiatan tersebut untuk mempererat persahabatan kedua negara.
"Ini adalah misi persahabatan antara Jepang dengan Indonesia, kita dapat memanfaatkan ini untuk pertukaran informasi dan tukar menukar tradisi kedua negara," ujar Letkol Laut Teddie.
"Mereka juga melakukan pengisian bekal ulang bahan makanan, berkunjung ke pejabat angkatan laut dan pihak terkait. Mereka juga punya acara sendiri dengan warga negara Jepang dan Kedutaan Jepang di sini," tambahnya.
Sebelum melakukan misinya di Somalia, kapal yang berangkat dari Jepang sejak Maret 2016 tersebut, sempat berkunjung ke Singapura dan Sri Lanka.
Seusai berlabuh dan melakukan serangkaian kegiatan di Jakarta pada 22-24 Agustus, mereka akan singgah di Manila, Filipina, sebelum kembali ke Jepang.
Dua kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, JS Yuudaichi dan JS Yuugiri, mengunjungi Indonesia usai melakukan kegiatan anti-pembajakan di lepas pantai Somalia.
Kedua kapal tersebut berlabuh di JICT (Jakarta International Container Terminal) II, Tanjung Priuk, Jakarta, sekitar pukul 08.30 dan disambut oleh TNI Angkatan Laut Indonesia.
"Saya datang ke Jakarta bersama (kapal) destroyer Yuudachi dan Yuugiri beserta 390 awaknya setelah kunjungan anti pembajakan di lepas pantai Somalia," ujar Escort Division Seven Command Pasukan Bela diri Jepang dan Force Counter-Piracy Maritime Unit, Kapten Takashi Inoue, dalam sambutannya di JICT II, Senin (22/8/2016).
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan antara Pasukan Bela Diri Laut Jepang dan Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia.
Selain itu, mereka juga ingin bersosialisasi dengan warga Jepang yang berada di Indonesia dan agar aktivitas mereka lebih dimengerti dan dipahami.
"Hari ini Yuugiri akan terbuka khusus untuk awak media. Besok tanggal 23, Yuudachi dan Yuugiri akan terbuka untuk warga Jepang yang ada di Indonesia," sebut Inoue.
Para awak kapal menarik JS Yuudachi yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/8). Kapal pasukan bela diri maritim Jepang mengunjungi Indonesia untuk mempererat persahabatan kedua negara dibidang Maritim. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Senada dengan Inoue, Letkol Laut Teddie Bernard Hermawan juga menyebut bahwa kegiatan tersebut untuk mempererat persahabatan kedua negara.
"Ini adalah misi persahabatan antara Jepang dengan Indonesia, kita dapat memanfaatkan ini untuk pertukaran informasi dan tukar menukar tradisi kedua negara," ujar Letkol Laut Teddie.
"Mereka juga melakukan pengisian bekal ulang bahan makanan, berkunjung ke pejabat angkatan laut dan pihak terkait. Mereka juga punya acara sendiri dengan warga negara Jepang dan Kedutaan Jepang di sini," tambahnya.
Sebelum melakukan misinya di Somalia, kapal yang berangkat dari Jepang sejak Maret 2016 tersebut, sempat berkunjung ke Singapura dan Sri Lanka.
Seusai berlabuh dan melakukan serangkaian kegiatan di Jakarta pada 22-24 Agustus, mereka akan singgah di Manila, Filipina, sebelum kembali ke Jepang.
0 komentar
Posting Komentar