Krimea BergejolakRS-24 Yars [topiktrend]○
Hubungan antara Rusia dengan sejumlah negara-negara NATO terus memburuk usai pengerahan pasukan besar-besaran di perbatasan Krimea. Seiring dengan memanasnya situasi di perbatasan, militer Rusia baru-baru ini dilaporkan menurunkan sebuah armada militer canggih RS-24 Yars dalam latihan militer untuk pertama kalinya.
RS-24 Yars akan diturunkan dalam sebuah latihan khusus yang melibatkan pasukan perlindungan radiologi, kimia dan biologi Rusia. Latihan tersebut saat ini tengah berlangsung di beberapa wilayah di Rusia. Penggunaan RS-24 adalah yang pertama kalinya terjadi.
“Selama latihan, unit Pasukan Misil Strategis dan Distrik Militer Barat akan mengevaluasi situasi radiologi, kimia dan biologi di fasilitas-fasilitas yang terkontaminasi, persenjataan dan perangkat keras militer secara nasional, termasuk peninjauan peluncur Yars, daerah dan orang-orang yang terkontaminasi,” ujar Kementerian Pertahanan Russia, sebagaimana dilansir Russia Today, Kamis (18/8/2016).
Peluncur Yars ICBM yang digunakan dalam latihan akan disediakan oleh divisi Teikovskaya di Rusia Tengah. ”Selama latihan, militer Rusia akan dilatih untuk menghadapi konsekuensi darurat nasional dan bencana,” tambah pernyataan tersebut.
RS-24 Yars adalah rudal balistik antarbenua termonuklir, yang dilengkapi dengan peralatan canggih. Menurut laporan media, rudal tersebut memiliki jangkauan operasional sekira 11.000 kilometer dan dapat membawa sampai 10 hulu ledak yang dapat ditargetkan secara terpisah.
Selain rudal RS-24 Yars, pasukan Rusia juga menggunakan roket berat Sun Scorch selama latihan. Sun Scorch sendiri diketahui dapat menyerang target dengan 24 rudal yang ditembakkan dan dilengkapi dengan peledak dari jarak sampai tujuh kilometer.
Latihan khusus pasukan radiologi, kimia dan perlindungan biologis Rusia telah dimulai pada 15 Agustus dan akan selesai pada Sabtu 20 Agustus. Mereka saat ini tengah melakukan latihan di sejumlah wilayah di Volgograd, Krimea dan Chechnya dengan melibatkan 900 prajurit dan 300 armada perang canggih.
Hubungan antara Rusia dengan sejumlah negara-negara NATO terus memburuk usai pengerahan pasukan besar-besaran di perbatasan Krimea. Seiring dengan memanasnya situasi di perbatasan, militer Rusia baru-baru ini dilaporkan menurunkan sebuah armada militer canggih RS-24 Yars dalam latihan militer untuk pertama kalinya.
RS-24 Yars akan diturunkan dalam sebuah latihan khusus yang melibatkan pasukan perlindungan radiologi, kimia dan biologi Rusia. Latihan tersebut saat ini tengah berlangsung di beberapa wilayah di Rusia. Penggunaan RS-24 adalah yang pertama kalinya terjadi.
“Selama latihan, unit Pasukan Misil Strategis dan Distrik Militer Barat akan mengevaluasi situasi radiologi, kimia dan biologi di fasilitas-fasilitas yang terkontaminasi, persenjataan dan perangkat keras militer secara nasional, termasuk peninjauan peluncur Yars, daerah dan orang-orang yang terkontaminasi,” ujar Kementerian Pertahanan Russia, sebagaimana dilansir Russia Today, Kamis (18/8/2016).
Peluncur Yars ICBM yang digunakan dalam latihan akan disediakan oleh divisi Teikovskaya di Rusia Tengah. ”Selama latihan, militer Rusia akan dilatih untuk menghadapi konsekuensi darurat nasional dan bencana,” tambah pernyataan tersebut.
RS-24 Yars adalah rudal balistik antarbenua termonuklir, yang dilengkapi dengan peralatan canggih. Menurut laporan media, rudal tersebut memiliki jangkauan operasional sekira 11.000 kilometer dan dapat membawa sampai 10 hulu ledak yang dapat ditargetkan secara terpisah.
Selain rudal RS-24 Yars, pasukan Rusia juga menggunakan roket berat Sun Scorch selama latihan. Sun Scorch sendiri diketahui dapat menyerang target dengan 24 rudal yang ditembakkan dan dilengkapi dengan peledak dari jarak sampai tujuh kilometer.
Latihan khusus pasukan radiologi, kimia dan perlindungan biologis Rusia telah dimulai pada 15 Agustus dan akan selesai pada Sabtu 20 Agustus. Mereka saat ini tengah melakukan latihan di sejumlah wilayah di Volgograd, Krimea dan Chechnya dengan melibatkan 900 prajurit dan 300 armada perang canggih.
★ okezone
0 komentar
Posting Komentar