Comments

Side Ads

Blogroll

Senin, 15 Agustus 2016

Kapal Produksi PT Lundin Akan Di Ekspor

Kapal Tank Pertama di Dunia Buatan BanyuwangiX-18 tank boat (all images : Lundin)

Kapal tank berteknologi tinggi saat ini dibuat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal itu diproduksi PT Lundin Industry Invest, produsen kapal tempur yang mengambil basis teknologi Swedia. Kapal tank pertama di dunia itu akan digunakan Tentara Nasional Indonesia dan akan diekspor.

Kapal tank yang diberi nama X18 Tank Boat itu merupakan kapal dengan senjata besar, tetapi berbobot ringan. Kapal itu memadukan kekuatan dan persenjataan tank dengan kapal cepat di laut. Kendaraan ini didesain menjelajahi perairan rawa, sungai, selat, dan lautan dangkal.

Pembuatan kapal tank itu bekerja sama dengan Cockerill Maintenance Ingenierie (CMI) Defence, perusahaan Belgia yang bergerak di bidang mechancial engineering. Khusus untuk TNI, persenjataan kapal disuplai oleh PT Pindad.

X18 Tank Boat memiliki panjang 18 meter dengan kecepatan 40 knot. Kekuatan yang dimiliki 2 x 1.200 tenaga kuda. Kapal itu bisa memuat 6 kru dengan 20 tentara.

Menurut Presiden Direktur PT Lundin Industry Invest John Ivar Lundin, kapal itu didesain khusus untuk negara yang mempunyai banyak sungai dan kepulauan seperti Indonesia.

Kapal dilengkapi dengan meriam, lebih stabil, dan bergerak cepat di air. Bahan kapal terbuat dari karbon fiber komposit yang ringan dan tahan api. Bahan itu merupakan bahan yang biasa dipakai dalam pembuatan badan pesawat terbang. X18 Tank Boat juga mempunyai dua lambung kapal yang bisa membuat kondisi kapal lebih stabil. Kondisi itu memudahkan tugas navigasi dan membidik sasaran tembak. Kapal ini juga bisa memuat pesawat tanpa awak dan kapal kecil seperti yang dimiliki Komando Pasukan Khusus.

"Kami mendesain kapal ini tahan peluru karena di sungai atau rawa kapal akan sangat dekat dengan musuh," kata John saat menerima kunjungan Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI di PT Lundin Industry Invest, Jumat (12/8/2016).

Patrick Ledig, Vice Presiden CMI Defence untuk Indonesia yang mengerjakan desain kapal, mengatakan, selama ini belum ada peralatan pertahanan yang bisa digunakan di daerah berawa, sungai, dan di muara. X18 Tank Boat adalah tank air pertama yang diproduksi di dunia.

Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto mengatakan, untuk pesanan TNI, PT Pindad memasang meriam 105 mm dalam kendaraan itu. Selain meriam, ada juga senjata dengan kendali jarak jauh, senapan mesin kaliber 30. Persenjataan serupa juga digunakan dalam tank medium.

Widjajanto mengatakan, kapal tank mempunyai stabilisator gyro. Stabilisator itu dipasang agar kapal tetap dalam posisi stabil walau digoyang ombak. Saat menembakkan meriam, badan kapal tidak akan terdorong ke belakang oleh daya tolak balik, tetapi membal ke air. Kapal tank itu bisa menembak sasaran secara langsung dalam jarak 5 meter dan jarak 17 meter jika ditembakkan secara tidak langsung.

 Ekspor
Menurut rencana, kapal tank akan dipasarkan ke negara lain seperti Filipina, negara-negara Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan yang memiliki banyak rawa dan sungai seperti Indonesia.

Selain kapal tank, Lundin juga telah memproduksi kapal X2K anti teroris. Kapal itu telah dijual ke 12 negara, di antaranya Rusia, Malaysia, dan Brunei. Menurut Lundin, salah satu keistimewaan kapal X2K adalah ringan, berkecepatan hingga 50 knot, dan bisa menempel langsung ke kapal sasaran.

Kapal itu merupakan kapal anti teroris dan pembajakan karena bisa merapat secara senyap. Kapal itu juga dipakai sebagai kapal penyelamat dan patroli, serta didesain memuat senjata ringan. "Ada kebanggaan, Rusia memilih membeli alat tempur dari Indonesia," kata Lundin.

Menurut Lundin, selain teknologi yang digunakan adalah teknologi yang canggih standar Eropa, Rusia memilih membeli kapal tempur dari Indonesia karena dinilai lebih netral. Rusia tidak akan membeli persenjataan buatan negara-negara Eropa.

Sebelumnya, PT Lundin Industry Invest membuat kapal siluman trimaran atau kapal siluman berlambung tiga.
 

  Kompas  

0 komentar

Posting Komentar